3 Cara Ampuh Mengusir Lalat Pada Kandang Ayam
3 cara ampuh mengusir lalat pada kandang ayam – Memiliki usaha peternakan ayam baik ayam petelur atau ayam broiler tentunya harus paham mengenai apa yang harus dilakukan dan masalah apa yang akan muncul. Bagi peternakan ayam, masalah yang sering muncul adalah adalah bau kandang yang menyegat apalagi jika kandang ayam berada di dekat pemukiman warga akan sangat menganggu. Karena adanya bau kandang tadi, biasanya masalah selanjutnya adalah munculnya lalat yang tentunya juga sangat menganggu. Lalat adalah hewan yang identik dengan hal kotor, bau dan hama penyakit jadi dimana ada bau tak sedap pasti ada lalat. Tidak hanya pada kandang, lalat dapat menyerang ke pemukiman, sehingga dapat memberikan rasa ketidak nyamanan bagi warga disekitar kandang yang membuat peternak harus segera mengatasi lalat yang jumlahnya sangat banyak ini.
Datangnya lalat-lalat ke kandang ayam disebabkan oleh bau yang menyengat yang berasal dari kotoran yang dihasilkan ayam. Kotoran ayam menyebabkan kandang menjadi kotor dan bau sehingga lalat berdatangan, karena lalat suka pada tempat yang seperti itu. Lalat bisa menjadi masalah yang mempengaruhi tingkat produktivitas pada ayam, belum lagi jika lalat-lalat yang banyak itu membawa penyakit yang menyebabkan kerugian besar bagi kita para peternak.
Perlu adanya penanganan untuk mengatasi masalah tersebut, karena jika dibiarkan akan menimbulkan banyak masalah yang tentunya bisa merugikan peternak dan warga sekitar peternakan ayam. Ada cara ampuh dan efektif untuk mengatasi bau yang menjadi sumber lalat pada kandang ayam, yakni menggunakan asap cair liquid smoke. Asap cair adalah ramuan cairan yang terbuat dari bahan alami dan aman jika digunakan pada kandang ayam.
Asap cair liquid smoke yang digunakan adalah asap cair grade c. Berikut ini adalah 3 cara ampuh mengusir lalat pada kandang ayam:
- Larutkan 1 liter asap cair grade c ke dalam 15 liter air bersih, aduk hingga merata
- Semprotkan pada kadang dan kotoran ayam secara merata
- Lakukan setiap seminggu sekali
Cara tersebut berlaku untuk peternak yang sudah pernah menggunakan asap cair pada kandang ayam sebelumnya. Apabila belum pernah menggunakan asap cair sebelumnya dan baru pertama kali mencoba, cara penggunaannya berbeda. Cara penggunaan bagi yang baru pertama kali menggunakan asap cair pada kandangnya adalah dengan menyemprotkan asap cair murni tanpa campuran air sesuai kebutuhan. Baru setelah itu penggunaannya sesuai langkah-langkah diatas.
Asap cair (wood vinegar, liquid smoke) merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbonlainnya. Bahan baku yang banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya.
Asap cair mempunyai berbagai sifat fungsional, seperti ; untuk memberi aroma, rasa dan warna karena adanya senyawa fenol dan karbonil ; sebagai bahan pengawet alami karena mengandung senyawa fenol dan asam yang berperan sebagai antibakteri dan antioksidan[3]; sebagai bahan koagulan lateks pengganti asam format serta membantu pembentukan warna coklat pada produk sit.
Asap merupakan sistem komplek yang terdiri dari fase cairan terdispersi dan medium gas sebagai pendispersi[1]. Asap diproduksi dengan cara pembakaran tidak sempurna yang melibatkan reaksi dekomposisi konstituen polimer menjadi senyawa organik dengan berat molekul rendah karena pengaruh panas yang meliputi reaksi oksidasi, polimerisasi dan kondensasi. Jumlah partikel padatan dan cairan dalam medium gas menentukan kepadatan asap. Selain itu asap juga memberikan pengaruh warna rasa dan aroma pada medium pendispersi gas.
Sifat dari asap cair dipengaruhi oleh komponen utama yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin yang proporsinya bervariasi tergantung pada jenis bahan yang akan di pirolisis. Proses pirolisis sendiri melibatkan berbagai proses reaksi diantaranya dekomposisi, oksidasi, polimerisasi dan kondensasi.
Hemiselulosa adalah komponen kayu yang mengalami pirolisa paling awal menghasilkan fural, furan, asam asetat dan homolognya. Hemiselulosa tersusun dari pentosan dan heksosan dan rata-rata proporsi ini tergantung pada jenis kayu. Pirolisis dari pentosan membentuk furfural, fural dan turunannya beserta suatu seri yang panjang dari asam karboksilat. Bersama-sama dengan selulosa, pirolisis heksosan membentuk asam asetat dan homolognya. Dekomposisi hemiselulosa terjadi pada suhu 200-250 oC. Fenol dihasilkan dari dekomposisi lignin yang terjadi pada suhu 300 oC dan berakhir pada suhu oC. Proses selanjutnya yaitu pirolisa selulosa menghasilkan senyawa asam asetat dan senyawa karbonil seperti asetaldehid, glikosal dan akreolin. Pirolisa lignin akan menghasilkan senyawa fenol, guaikol, siringol bersama dengan homolog dan derivatnya(sumber)
Madaniah toko produsen distributor jual bahan ramuan obat cairan organik harga murah untuk mengusir lalat pada kandang ayam. Untuk mengetahui daftar harga terbaru asap cair liquid smoke, silahkan klik disini. Untuk mendapatkan penawaran menarik dan info terbaru dari kami.