Produsen Toko Penjual Asap Cair Pamoyanan Cicendo Bandung
Asap Cair Grade 1 dan 2

Pengiriman Asap Cair Tempurung Batok Kelapa Pamoyanan Cicendo Bandung

Diposting pada 371 views

Produsen Toko Penjual Asap Cair Pamoyanan Cicendo Bandung

Produsen Toko Penjual Asap Cair Pamoyanan Cicendo Bandung
Nama Konsumen Pemesan : Ibu Sela
Lokasi / Alamat Tujuan Pengiriman : Jalan Pamoyanan Gang Sukarsari Kel. Pamoyanan Kec. Cicendo Bandung
Grade ASAP CAIR yang di pilih adalah : Grade 1 dan Grade 2

Bagi warga Arjuna, Husen Sastranegara, Pajajaran, Pamoyanan, Pasirkaliki, Sukaraja, dan sekitarnya yang ingin membeli dan membutuhkan ASAP CAIR seperti Ibu Sela, silahkan meghubungi kami Produsen Toko Penjual Asap Cair Pamoyanan Cicendo Bandung untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya mengenai fungsi manfaat dan kegunaan dari ASAP CAIR TEMPURUNG BATOK KELAPA baik untuk pengolah makanan, pengawet makanan, penghilang bau, pengolahan karet alam, berkonsultasi terlebih dahulu mengenai serba-serbi manfaat asap cair, dengan senang hati kami akan menjelaskan sesuai yang kami ketahui

Baca juga Daftar Harga Asap Cair Batok Kelapa untuk mengetahui informasi harga terbaru

Sekilas Manfaat dan Kegunaan Asap Cair Berdasarkan Grade

Dalam asap cair mengandung senyawa fenol yang bersifat sebagai antioksidan, sehingga menghambat kerusakan pangan dengan cara mendonorkan hidrogen. Dalam jumlah sangat kecil, asap cair efektif untuk menghambat autooksidasi lemak, sehingga dapat mengurangi kerusakan pangan karena oksidasi lemak oleh oksigen. Kandungan asam pada asap cair juga efektif dalam mematikan dan menghambat pertumbuhan mikroba pada produk makanan dengan cara senyawa asam itu menembus dinding sel mikroorganisme yang menyebabkan sel mikroorganisme menjadi lisis kemudian mati. Dengan menurunnya jumlah bakteri dalam produk makanan, kerusakan pangan oleh mikroorganisme dapat dihambat sehingga meningkatkan umur simpan produk pangan.

  • Asap cair grade 3 tak dapat digunakan untuk pengawet makanan, karena masih banyak mengandung tar yang karsinogenik. Asap cair grade 3 tidak digunakan untuk pengawet bahan pangan, tapi dipakai pada pengolahan karet penghilang bau dan pengawet kayu biar tahan terhadap rayap. Cara penggunaan asap cair grade 3 untuk pengawet kayu agar tahan rayap dan karet tidak bau adalah 1 cc asap cair grade 3 dilarutkan dalam 300 mL air, kemudian disemprotkan atau merendam kayu ke dalam larutan.
  • Asap cair grade 2 dipakai untuk pengawet makanan sebagai pengganti formalin dengan taste asap (daging asap, ikan asap/bandeng asap) berwarna kecoklatan transparan, rasa asam sedang, aroma asap lemah. Cara penggunaan asap cair grade 2 untuk pengawet ikan adalah celupkan ikan yang telah dibersihkan ke dalam 25 persen asap cair dan tambahkan garam. Biasanya ikan yang diawetkan dengan menggunakan asap cair grade 2 bisa tahan selama tiga hari.
  • Asap cair grade 1 digunakan sebagai pengawet makanan siap saji seperti bakso, mie, tahu, bumbu-bumbu barbaque. Asap cair grade 1 ini berwarna bening, rasa sedikit asam, aroma netral dan merupakan asap cair paling bagus kualitasnya serta tidak mengandung senyawa yang berbahaya untuk diaplikasikan ke produk makanan. Cara menggunakan asap cair grade 1 untuk pengawet makanan siap saji adalah 15 cc asap cair dilarutkan dalam 1 liter air, kemudian campurkan larutan tersebut ke dalam 1 kg adonan bakso, mie atau tahu. Saat perebusan juga digunakan larutan asap cair dengan kadar yang sama dilarutkan dalam adonan makanan. Biasanya bakso yang memakai pengawet asap cair grade 1 bisa tahan penyimpanan selama enam hari.

Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto Kemasan ASAP CAIR Pesanan Ibu Sela.

Ulasan Singkat Sekilas Tentang Pamoyanan Cicendo Bandung

Pamoyanan merupakan sebuah desa yang terletak dalam (daerah) kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota Bandung ialah ibu kota provinsi Jawa Barat di Indonesia. Pada zaman dahulu, kota ini dikenali sebagai Parijs van Java, iaitu “Paris di Jawa” dalam bahasa Belanda. Disebabkan lokasinya di dataran tinggi, Bandung terkenal kerana iklim yang sederhana dan oleh itu, telah menjadi salah satu destinasi pelancong yang popular. Bandung juga mempunyai banyak institusi pendidikan tinggi swasta, termasuk juga sebuah institusi pendidikan tinggi awam, yang menyebabkannya termasyhur sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.

  • 1488 – Bandung didirikan sebagai sebahagian Kerajaan Pajajaran.
  • 1799 – Syarikat Hindia Timur Belanda mengalami kemuflisan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara diambil alih oleh pemerintah Belanda. Ketika itu, Bandung dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II.
  • 1808 – Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gabenor Jeneral di Nusantara setelah ditinggalkan Syarikat Hindia Timur Belanda.
  • 1809 – Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah pinggiran Sungai Cikapundung (medan bandar sekarang) yang ketika itu masih merupakan hutan tetapi sudah ada permukiman di sebelah utara.
  • 1810 – Daendels menancapkan tongkat di pinggir Sungai Cikapundung yang berseberangan dengan medan bandar sekarang, dan berkata: “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau Km 0 kota Bandung.
  • 25 Mei 1810 – Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibu kota ke wilayah tersebut.
  • 25 September 1810 – Daendels mengeluarkan surat keputusan untuk memindahkan ibu kota Bandung dan sekaligus melantik Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang pada hari ini. Oleh itu, 25 September telah dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung, dengan R.A. Wiranatakusumah sebagai pengasas. Nama pengasas sekarang diabadikan dengan menggantikan nama Jalan Cipaganti dengan namanya. Wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke medan bandar sekarang.
  • 24 Mac 1946 – Pembakaran Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenali dengan sebutan ‘Bandung Lautan Api’ dan diabadikan dalam lagu “Halo-Halo Bandung”.
  • 1955 – Persidangan Asia Afrika diadakan di sini.
  • 2005 – KTT Asia-Afrika 2005

Sumber