Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Karawang
Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Karawang

Pengiriman Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Karawang

Diposting pada 356 views

Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Karawang

Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Karawang

Nama Konsumen Pemesan : Bapak Opik
Lokasi / Alamat Tujuan Pengiriman : Kepuh Wareng Kel/Desa Nagasari Kec. Karawang Barat
Jenis Produk yang dipilih : Penghilang Bau Amonia Kandang Bebek

Bagi warga Batujaya, Banyusari, Ciampel, Cibuaya, Cikampek, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Cilebar, Jatisari, Jayakerta, Karawang Barat, Karawang Timur, Klari, Kotabaru, Kutawaluya, Lemahabang, Majalaya, Pakisjaya, Pangkalan, Pedes, Purwasari, Rawamerta, Rengasdengklok, Talagasari, Tegalwaru, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Tempuran, Tirtajaya, Tirtamulya, dan sekitarnya yang ingin membeli dan membutuhkan desinfektan alami seperti Bapak Opik, silahkan meghubungi kami Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Karawang untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya mengenai fungsi manfaat dan kegunaan dari desinfektan alami baik untuk peternakan, pengolahan limbah, pertanian, penghilang bau, pengolahan karet alam. Dengan senang hati kami akan menjelaskan sesuai yang kami ketahui

Sekilas Tentang Desinfektan Alami M-3 Liquid Smoke

Dalam asap cair liquid smoke mengandung senyawa fenol dan asam asetat yang efektif dalam mematikan dan menghambat pertumbuhan mikroba dengan cara senyawa asam itu menembus dinding sel mikroorganisme yang menyebabkan sel mikroorganisme menjadi lisis kemudian mati. Dengan menurunnya jumlah bakteri maka proses pembusukan dapat dihambat sehingga mengurangi bau yang menyengat menjadi berkurang.

Berikut Beberapa Manfaat dan Kegunaan Desinfektan Alami M-3 Liquid Smoke

  1. Menghilangkan bau amonia dan bau kotoran kandang yang menyebabkan ternak sakit.
  2. Menurunkan FCR (Feed Conversion Ratio).
  3. Meningkatkan berat badan dan memperbaiki produksi telur.
  4. Mencegah terjadinya E.Coli Clistridium Batulium.
  5. Mencegah malaria (Leucositozoonosis).
  6. Sanitasi kandang atau sterilisasi kandang.
  7. Menambah nafsu makan ternak.
  8. Membunuh larva dan mengusir lalat untuk kandang ayam broiler, ayam petelur, bebek, puyuh dan lain lain.

Selain desinfektan alami M-3, liquid smoke juga bisa berfungsi sebagai pupuk penyubur tanaman pertanian, penghilang hama, pengolahan karet alam, obat pembasmi jamur antraknosa / patek, dan masih banyak lainnya.

Untuk mengetahui daftar harga produk kami silahkan KLIK DISINI.

Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto Kemasan M-3 Liquid Smoke Pesanan Bapak Opik.

Ulasan Singkat Sekilas Tentang Karawang

Kabupaten Karawang adalah sebuah kabupaten di Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Karawang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor di barat, Laut Jawa di utara, Kabupaten Subang di timur, Kabupaten Purwakarta di tenggara, serta Kabupaten Cianjur di selatan ini memiliki luas wilayah 1.737,53 km2, dengan jumlah penduduk 2.125.234 jiwa (sensus 2010) yang berarti berkepadatan 1.223 jiwa per km2. Pada tahun 2012-an Kabupaten Karawang sedang dibanjiri proyek-proyek besar yaitu Summarecon, Agung Podomoro, Agung Sedayu, Metland dan lain-lain. Rencananya Karawang akan memiliki bandara internasional, dan kereta cepat yang berada di selatan kota Karawang.. Sejarah Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan, Dalam catatan sejarah indonesia, Pada tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno beserta rengrengannya merumuskan Kemerdekaan Republik Indonesia di Rengas Dengklok, namun sejarah tidak pernah mencatat nilai perjuangan di Karawang Selatan, yang ternyata begitu luar biasa.

Pemukiman awal
Wilayah Karawang sudah sejak lama dihuni manusia. Peninggalan Situs Batujaya dan Situs Cibuaya yang luas menunjukkan pemukiman pada awal masa modern yang mungkin mendahului masa Kerajaan Tarumanagara. Penduduk Karawang semula beragama Hindu dan Budha dan wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda.

Penyebaran Islam
Agama Islam mulai dianut masyarakat setempat pada masa Kerajaan Sunda, setelah seorang patron bernama Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi, konon dari Makkah, yang terkenal dengan sebutan “Syekh Quro”, Syekh Quro merupakan seorang utusan Raja Campa yang mengikuti pelayaran persahabatan ke Majapahit dari Dinasti Ming yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Kapal Laksamana Cheng Ho tercatat mendarat di Pelabuhan Muara Jati, Kerajaan Singapura (cikal bakal Kesultanan Cirebon pada tahun 1415[9].), ketika kapal sudah berada di Pura, Karawang, Syekh Quro beserta pengikutnya turun dan tinggal untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Pura dan kemudian menikah dengan Putri Ki Gede Karawang yang bernama Ratna sondari[10] dan meluaskan pengajarannya hingga ke wilayah Pura Dalem (Pedalaman Pura) kemudian mendirikan pesantren di Desa Pulo Kelapa (sekarang masuk kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Karawang)

Dari pernikahannya dengan Ratna Sondari, Syekh Quro memiliki seorang anak yang diberi nama Ahmad, Ahmad inilah yang kemudian dikenal dengan nama Syekh Ahmad (Penghulu Pertama di Karawang), Syekh Ahmad pernah diperintahkan oleh ayahnya untuk membantu Syekh Nur Jati atau Syekh Datuk Kahfi di Pesambangan (sekarang masuk wilayah kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon).

Hubungan penyebaran Islam di Karawang dengan Kesultanan Cirebon

Wayang kulit Cirebon gaya Cilamaya karya Ki Ardi, disungging ulang oleh Ki Enang Sutria dan dibrom ulang oleh Arie Nugraha
Puteri Ki Gede Karawang yaitu Ratna sondari memberikan sumbangan hartanya untuk mendirikan sebuah masjid di Gunung Sembung (letaknya berdekatan dengan Gunung Jati) atau dikenal dengan sebutan (Nur Giri Cipta Rengga) yang bernama Masjid Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka Ratu, yang sampai sekarang masih digunakan dan terawat baik.

Syekh Ahmad (Anak Syekh Quro dengan Ratna sondari) kemudian berkeluarga dan memiliki seorang putera bernama Musanudin, Musanudin inilah yang kemudian menjadi Lebai di Kesultanan Cirebon dan memimpim Masjid Agung Sang Cipta Rasa pada masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati

Pengangkatan juru kunci di situs makam Syekh Quro dikuatkan oleh pihak Keraton Kanoman, Cirebon.

Syekh Quro memberikan ajaran yang kemudian dilanjutkan oleh murid-murid Wali Sanga. Makam Syeikh Quro terletak di Pulobata, Kecamatan Lemahabang.Sumber