Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta
Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta

Pengiriman Asap Cair Tempurung Batok Kelapa Laweyan Surakarta

Diposting pada 427 views

Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta

Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta
Nama Konsumen Pemesan : Bapak Sarno
Lokasi / Alamat Tujuan Pengiriman : Jl. Mulyo Tengah IV Soropadan Karangasem, Laweyan, Surakarta
Grade ASAP CAIR yang di pilih adalah : Grade 3

Bagi warga Bumi, Jajar, Karangasem, Kerten, Laweyan, Pajang, Penularan, Penumping, Purwosari, Sondakan, Sriwedari, dan sekitarnya yang ingin membeli dan membutuhkan ASAP CAIR seperti Bapak Sarno, silahkan meghubungi kami Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya mengenai fungsi manfaat dan kegunaan dari ASAP CAIR TEMPURUNG BATOK KELAPA baik untuk pengolah makanan, pengawet makanan, penghilang bau, pengolahan karet alam, berkonsultasi terlebih dahulu mengenai serba-serbi manfaat asap cair, dengan senang hati kami akan menjelaskan sesuai yang kami ketahui

Baca juga Daftar Harga Asap Cair Batok Kelapa untuk mengetahui informasi harga terbaru

Sekilas Manfaat dan Kegunaan Asap Cair Berdasarkan Grade

Dalam asap cair mengandung senyawa fenol yang bersifat sebagai antioksidan, sehingga menghambat kerusakan pangan dengan cara mendonorkan hidrogen. Dalam jumlah sangat kecil, asap cair efektif untuk menghambat autooksidasi lemak, sehingga dapat mengurangi kerusakan pangan karena oksidasi lemak oleh oksigen. Kandungan asam pada asap cair juga efektif dalam mematikan dan menghambat pertumbuhan mikroba pada produk makanan dengan cara senyawa asam itu menembus dinding sel mikroorganisme yang menyebabkan sel mikroorganisme menjadi lisis kemudian mati. Dengan menurunnya jumlah bakteri dalam produk makanan, kerusakan pangan oleh mikroorganisme dapat dihambat sehingga meningkatkan umur simpan produk pangan.

  • Asap cair grade 3 tak dapat digunakan untuk pengawet makanan, karena masih banyak mengandung tar yang karsinogenik. Asap cair grade 3 tidak digunakan untuk pengawet bahan pangan, tapi dipakai pada pengolahan karet penghilang bau dan pengawet kayu biar tahan terhadap rayap. Cara penggunaan asap cair grade 3 untuk pengawet kayu agar tahan rayap dan karet tidak bau adalah 1 cc asap cair grade 3 dilarutkan dalam 300 mL air, kemudian disemprotkan atau merendam kayu ke dalam larutan.
  • Asap cair grade 2 dipakai untuk pengawet makanan sebagai pengganti formalin dengan taste asap (daging asap, ikan asap/bandeng asap) berwarna kecoklatan transparan, rasa asam sedang, aroma asap lemah. Cara penggunaan asap cair grade 2 untuk pengawet ikan adalah celupkan ikan yang telah dibersihkan ke dalam 25 persen asap cair dan tambahkan garam. Biasanya ikan yang diawetkan dengan menggunakan asap cair grade 2 bisa tahan selama tiga hari.
  • Asap cair grade 1 digunakan sebagai pengawet makanan siap saji seperti bakso, mie, tahu, bumbu-bumbu barbaque. Asap cair grade 1 ini berwarna bening, rasa sedikit asam, aroma netral dan merupakan asap cair paling bagus kualitasnya serta tidak mengandung senyawa yang berbahaya untuk diaplikasikan ke produk makanan. Cara menggunakan asap cair grade 1 untuk pengawet makanan siap saji adalah 15 cc asap cair dilarutkan dalam 1 liter air, kemudian campurkan larutan tersebut ke dalam 1 kg adonan bakso, mie atau tahu. Saat perebusan juga digunakan larutan asap cair dengan kadar yang sama dilarutkan dalam adonan makanan. Biasanya bakso yang memakai pengawet asap cair grade 1 bisa tahan penyimpanan selama enam hari.

Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto Kemasan ASAP CAIR Pesanan Bapak Sarno.

Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta
Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta

Ulasan Singkat Sekilas Tentang Laweyan Surakarta

Laweyan adalah kecamatan yang terletak di barat kota Surakarta. Kecamatan ini terkenal karena penduduknya banyak yang menjadi produsen dan pedagang batik, sejak dulu sampai sekarang. Di sinilah tempat berdirinya Sarekat Dagang Islam, asosiasi dagang pertama yang didirikan oleh para produsen dan pedagang batik pribumi, pada tahun 1912.

Nama “Laweyan” dipakai untuk menyebut kelompok masyarakat tertentu, yaitu yang dikenal sebagai kelompok kaum kaya (wong Nglawiyan), yang berlebih (kaluwih-luwih) dalam segala hal,terutama dalam hal kebutuhan hidup (harta kekayaan), Hal itu disebabkan karena daerah tersebut menjadi pusat perdagangan batik dan tempat tinggal para pengusaha batik tulis Jawa.

Tentang istilah Laweyan ada dua cara menulisnya, yaitu “Lawiyan” dan “Laweyan”. Tulisan dengan Lawiyan ditemukan dalam nama makam Astana Lawiyan, tempat dimakamkannya Sunan Nglawiyan, yang terletak di sebelah selatan daerah Lawiyan.

Selanjutnya berdasarkan kata “Laweyan”, secara etimologis berasal dari kata Lawe, yaitu benang bahan kain. Dalam bahasa Sanskerta terdapat kata Laway, artinya jenazah tanpa kepala. Kalau demikian, maka kata Laweyan, Lawayan menunjukkan tempat Nglawe (menghukum orang dengan lawe). Siapakah yang mendapatkan hukuman itu ? peristiwa ini kita hubungkan dengan Putri Pangeran Puger (Paku Buwana I) ketika masih sebagai Pangeran, yang diperisteri (diambil sebagai selir) oleh Sunan Mangkurat Mas (Mangkurat III), bermain cinta dengan Raden Sukra, Putra Patih Raden Arya Sindureja. Keduanya ketahuan dan dihukum mati dengan lawe. Mayatnya dimakamkan di Astana Lawiyan. Dengan demikian nama Laweyan lebih muda daripada Lawiyan.

Ada pula yang berpendapat bahwa nama “Lawiyan” berasal dari kata alih-alihan (perpindahan), dalam ucapan menjadi Ngalihan atau Ngaliyan yang akhirnya menjadi Lawiyan yaitu merupakan tempat perpindahan orang-orang dari Desa Nusupan (pelabuhan zaman Pajang-Kartasura di Bengawan Sala). Mereka pindah untuk menghindari bahaya banjir dari Bengawan Sala (dahulu namanya Bengawan Semanggi atau Bengawan Nusupan) Desa Nusupan (sekarang termasuk Kelurahan Semanggi) pada zaman Pajang dan Kartasura menjadi pelabuhan yang penting. Tetapi karena seringnya banjir, berpindah ke Lawiyan. Maka sampai saat ini wong Nglawiyan bagi masyarakat Sala termasuk kelompok orang kaya. Perkembangan selanjutnya dari Lawiyan ini pulalah muncul perkumpulan para pengusaha batik yang pertama yaitu Sarekat Dagang Islam dengan dipelopori oleh Kyai Haji Samanhudi (1911).Sumber

Produsen Toko Penjual Asap Cair Laweyan Surakarta