Pengiriman Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Semarang

Diposting pada 431 views

Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Semarang

Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Semarang

Nama Konsumen Pemesan : Pak Latif
Lokasi / Alamat Tujuan Pengiriman : Kel. Karangroto Kec.Genuk, Kota Madya, Semarang, Kode Pos : 50117
Jenis Produk yang dipilih : Ramuan alami penghilang bau kandang kambing

Bagi warga Ambarawa, Banyubiru, Bancak, Bawen, Bandungan, Bergas, Bringin, Getasan, Jambu, Kaliwungu, Pabelan, Pringapus, Susukan, Suruh, Sumowono, Tengaran, Tuntang, Ungaran Barat, Ungaran Timur, dan sekitarnya yang ingin membeli dan membutuhkan desinfektan alami seperti Pak Latif, silahkan meghubungi kami Produsen Desinfektan Alami Penghilang Bau Kandang Semarang untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya mengenai fungsi manfaat dan kegunaan dari desinfektan alami baik untuk peternakan, pengolahan limbah, pertanian, penghilang bau, pengolahan karet alam. Dengan senang hati kami akan menjelaskan sesuai yang kami ketahui

Sekilas Tentang Desinfektan Alami M-3 Liquid Smoke

Dalam asap cair liquid smoke mengandung senyawa fenol dan asam asetat yang efektif dalam mematikan dan menghambat pertumbuhan mikroba dengan cara senyawa asam itu menembus dinding sel mikroorganisme yang menyebabkan sel mikroorganisme menjadi lisis kemudian mati. Dengan menurunnya jumlah bakteri maka proses pembusukan dapat dihambat sehingga mengurangi bau yang menyengat menjadi berkurang.

Berikut Beberapa Manfaat dan Kegunaan Desinfektan Alami M-3 Liquid Smoke

  1. Menghilangkan bau amonia dan bau kotoran kandang yang menyebabkan ternak sakit.
  2. Menurunkan FCR (Feed Conversion Ratio).
  3. Meningkatkan berat badan dan memperbaiki produksi telur.
  4. Mencegah terjadinya E.Coli Clistridium Batulium.
  5. Mencegah malaria (Leucositozoonosis).
  6. Sanitasi kandang atau sterilisasi kandang.
  7. Menambah nafsu makan ternak.
  8. Membunuh larva dan mengusir lalat untuk kandang ayam broiler, ayam petelur, bebek, puyuh dan lain lain.

Selain desinfektan alami M-3, liquid smoke juga bisa berfungsi sebagai pupuk penyubur tanaman pertanian, penghilang hama, pengolahan karet alam, obat pembasmi jamur antraknosa / patek, dan masih banyak lainnya.

Untuk mengetahui daftar harga produk kami silahkan KLIK DISINI.

Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto Kemasan M-3 Liquid Smoke Pesanan Pak Latif.

Ulasan Singkat Sekilas Tentang Semarang

Kota Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa dan siang hari bisa mencapai 2 juta jiwa. Kawasan mega-urban Semarang yang tergabung dalam wilayah metropolitan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan) berpenduduk mencapai 7,3 juta jiwa, sekaligus sebagai wilayah metropolitan terpadat keempat, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang yang signifikan ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit yang tersebar di penjuru kota. Perkembangan regional ini menunjukan peran strategis Kota Semarang terhadap roda perekonomian nasional.

Kota Semarang dipimpin oleh wali kota Hendrar Prihadi, S.E, M.M dan wakil wali kota Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).[5] Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan Kabupaten Kendal disebelah barat. Kota Semarang memiliki luas wilayah administratif sebesar 373,70 km persegi, sekaligus merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau Jawa.

Secara etimologis, nama “Semarang” berasal dari kata “sem”, yang berarti “asam/pohon asam”, dan kata “arang”, yang berarti “jarang”, yang digabungkan menjadi “asam yang jarang – jarang”. Penamaan “Semarang” ini bermula ketika Ki Ageng Pandanaran I datang ke sebuah pulau bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang – jarang tumbuh berdekatan. Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat jaman kolonialisme Hindia – Belanda menjadi “Samarang”. Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia -Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.

Seperti kota – kota besar lainya, seperti Jakarta dan Surabaya. Kota Semarang mengenal sistem pembagian wilayah kota yang terdiri atas: Semarang Tengah/Semarang Pusat, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Barat, dan Semarang Utara. Pembagian wilayah kota ini bermula dari pembagian wilayah sub-residen oleh Pemerintah Hindia Belanda yang setingkat dengan kecamatan. Namun saat ini, pembagian wilayah kota ini berbeda dengan pembagian administratif wilayah kecamatan. Meskipun pembagian kota ini jarang dipergunakan dalam lingkungan Pemerintahan Kota Semarang, namun pembagian kota ini digunakan untuk mempermudah dalam menerangkan suatu lokasi menurut letaknya terhadap pusat kota Semarang. Pembagian kota ini juga digunakan oleh beberapa instansi di lingkungan Kota Semarang untuk mempermudah jangkauan pelayanan, seperti PLN dan PDAM.

. sumber